Martin dan Kisah Cintanya yang Rumit

Oleh: Imas Hanifah N.

Sudah setengah jam berlalu, tapi aku dan Martin masih tetap diam di depan perapian. Suasana pantai sudah tak lagi ramai. Teman-teman yang lain kebanyakan sudah kembali ke penginapan. Tinggal aku dan Martin saja di sini.

Kayu-kayu yang terbakar sudah hampir padam. Martin segera mengambil kayu lain dan melemparkannya lagi. Perapian pun kembali menyala. Entah apa yang dipikirkan olehnya, sebab sedari tadi, di mataku, Martin tampak sedang punya banyak...

Baca selengkapnya →