Masih Adakah Kesucian?

Oleh: Dewi Fortuna

Saat Abdul, mahasiswa pasca sarjana itu mengatakan bahwa aku hanya pantas untuk diabaikan, air mataku langsung menetes. Itulah ucapan yang sebenarnya tentangku. Rupanya, cinta yang dia katakan hanyalah omong kosong. 

Betapa bodohnya aku selama ini, percaya saja dengan mulut manisnya. Mengapa dia tega melakukan itu padaku? Atas dasar cinta yang dia bisikkan, begitu mudahnya aku tergoda. Hingga mahkota kebanggaan wanita pun terenggut tanpa paksaan.

...

Baca selengkapnya →