Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh perbukitan hijau, ada sebuah danau yang tenang, airnya jernih dan memantulkan cahaya matahari senja dengan sempurna. Danau itu menjadi tempat favorit bagi Arya, seorang anak berusia sepuluh tahun, dan ayahnya, Pak Surya.
Setiap sore, setelah selesai bekerja di ladang, Pak Surya akan mengajak Arya ke tepi danau. Mereka tidak pernah melewatkan kesempatan ini, bahkan ketika hujan deras turun dan kabut tebal menyelimuti desa. Bagi mereka, danau itu bukan hanya sekadar tempat biasa, tetapi juga saksi bisu dari banyak cerita yang mereka bagikan bersama.
Pak Surya adalah seorang pria paruh baya dengan tubuh tegap dan tangan yang kasar karena kerja keras di ladang. Meski wajahnya sering terlihat lelah, senyum hangat selalu menghiasi bibirnya setiap kali dia melihat Arya. Pak Surya adalah seorang ayah yang penuh kasih sayang, meskipun dia jarang mengungkapkannya dengan kata-kata.
Di sisi lain...