Arga, 17 tahun, adalah seorang melankolis tersembunyi yang bersembunyi di balik tumpukan buku kalkulus. Selalu berusaha memecahkan rekornya sendiri untuk pelajaran Fisika. Musik adalah satu-satunya pelariannya, dan gitar akustik adalah teman setianya. Ia merasa tempat yang sakral baginya adalah di bawah pohon flamboyan di sudut belakang sekolah, tersembunyi dari hiruk pikuk kantin.
Suatu sore di bulan Agustus, saat jari-jarinya menari di atas senar, menciptakan melodi yang terasa sendu, ia mendengar suara lembut.
“Itu lagu apa?”
Suara Mawar yang lembut mengagetkan Arga yang sejenak berfikir untuk li...