Selasa pagi di SMA BINA SENTOSA, kelas 2. Vina dan Brenda tidak menyadari bahwa satu bangku paling belakang tempat duduk Luna—gadis yang paling tinggi di kelas itu, seminggu ini tidak masuk sekolah. Disangka hal biasa karena Luna sering bolos.
Bu Gita, wali murid mereka lalu masuk ke ruangan.
“Murid-murid sekalian. Mohon dengarkan apa yang akan Ibu sampaikan. Kami mendapat kabar duka. Salah satu murid dan teman kalian di kelas ini. Papa Luna mengabarkan, Luna telah meninggal dunia.” Semuanya terbelalak dan suasana kelas langsung ramai.
“Ibu belum selesai bicara. Harap dengarkan dulu,..