Malam itu sangat dingin. Hujan yang deras berhenti turun dan berganti tetes-tetes air dari atap teras. Kano membiarkan seekor semut hitam merambati bulu-bulu lengannya dengan susah payah. Ia mengangkat tangan ke arah cahaya lampu teras sambil mendengar lagu-lagu Chopin di radio. Malam itu ia membayangkan dirinya adalah semut hitam kecil yang berjalan ke ujung jari kehidupan.
Pagi tadi ibunya dikuburkan. Menyusul ayahnya yang berbaring di bawah tan...