Menahan Diri
Pagi itu, kapal PELNI Lawit meluncur menuju Jakarta dengan gemuruh mesin yang mengiringi langkah tergesa-gesa Wijaya. Di dalam benaknya, peristiwa-peristiwa tak terduga yang baru saja dia alami di kelas Ekonomi menghantui pikirannya. Dia memutuskan untuk mencari tempat yang tenang dan nyaman untuk merenung, meredakan kecemasannya.
Langkahnya membawanya menuju kamar Kurnia dan Kasmaranti, harapan akan menemukan ketenangan di sana membay...