Menanti Purnama

Oleh: Deni Sutan Bahtiar

Dua puluh tahun sudah waktu berjalan. Entah berapa puluh kali purnama bersinar di atas rumahnya; Rihana hanya terus menikmati bayangan suaminya yang gagah dan tegap yang tidak pernah datang mengujungi barang sekali saja sejak ia berpamitan pergi untuk bekerja. Suami tercintanya pergi tepat ketika fajar menguncup dan suaminya menghilang ditelan tikungan jalan setapak. Hanya secarik kertas yang selalu menyimpan harapan di hati Rihana akan kedatangan suaminya suatu saat nanti. Hampir setiap waktu, setiap malam dan setiap saat kertas catatan itu ia baca;

“Rihana isteriku, aku m...

Baca selengkapnya →