MENDEKAP MARAPI

Oleh: Shinta Puspita Sari

Jakarta, 2024.

Sean duduk di sisi tanah pekuburan yang masih basah. Air matanya seketika turun membasahi wajahnya yang begitu mendung. Ada rasa menyesal saat menyaksikan tiga sahabatnya harus dikubur dalam-dalam.

Dua Minggu yang lalu.

Mereka tertawa-tawa di dalam mobil Innova yang mereka sewa dari Bandara Internasional Minangkabau. Mobil hitam itu membawa mereka dari bandara menuju ke Pos BKSDA, Pulau Agam, Sumatera Barat.

 Sean, Bastian, Nadya...

Baca selengkapnya →