Bu, kau menyebalkan, tapi sumpah mati aku sayang. Seenaknya saja lewat di depanku, membawa kilau gemerlapan, membuat mataku sakit, lantas berlalu begitu saja. Ah, Bu. Tidak. Aku tidak suka memanggilmu Ibu. Kau terlalu cantik untuk panggilan yang membuat otakku membayangkan sosok guru galak menyebalkan dengan bola mata nyaris keluar dan senang sekali menyuruhku menyikat WC. Huh, memangnya aku cleaning service. Dasar.
Tidak. Kau lebih bagus dipanggil Nona, Cantik, Adinda, Jelita. Oh, tidak. Lihat kan? Memikirkanmu saja membuatku gila.
Kau seperti kejora. Berkilat-kilat sinarnya. Sesaat saja hadirnya. Lantas pergi. Meninggalkan kekosongan di sini. Entah sini mana....