“Ini sudah pertemuan keempat dan kita tidak ada kemajuan. Kalau kalian memang tidak ingin saling bicara, tidak ingin saling memandang, saya rasa kita harus berhenti di sini.”
“But we pay you…” si brengsek mulai protes.
“Oh, trust me, I love your money. Tapi sebagai profesional, saya lebih suka menyelesaikan masalah kalian. That’s number one reason why you two, come to me.”
“Then fix us…” aku menuntut.
“Speak first! Saling bic...