Mutiara Terpendam

Oleh: Fitri Yeni Musollini

"Keluar kamu dari rumah ini, hari ini juga kamu saya talak. Talak tiga.” suara Bram terdengar tegas ditelinga Tania. Laki-laki itu tak menghiraukan tatapan sendu wanita yang telah melahirkan dua anak untuknya. Tania terduduk lemas karena tahu pupus sudah harapannya untuk tetap mempertahankan rumah tangganya ketika seorang suami menyebutkan kata talak. Tak tanggung-tanggung pula, talak tiga ia sebutkan. Itu berarti kecil harapan mereka untuk bisa hidup bersama kembali. Terbayang oleh Tania senyum mengembang dibibir wanita yang telah berhasil mencuri hati suaminya tanpa sisa hingga ia tak lagi menghiraukan wanita yang telah mendampinginya dalam suka dan duka.

Diiringi deraian airmata kedua anaknya yang masih kecil-kecil, ia keluar dari rumah dengan membawa sebuah koper. Hanya itulah yang bisa ia bawa. Pedih hatinya harus kehilangan suami sekaligus kedua putranya untuk sebuah kesalahan yang tidak pernah ia lakukan. Ia harus menanggung derita akibat ulah suaminya yang jatuh cinta lagi dengan salah seorang pengasuh anaknya. Gadis itu memang masih muda, manis dan terlihat polos. Namun keluguannya ternyata mampu memporak-porandakan rumah tangga majikannya. Bagai wanita yang tak punya...

Baca selengkapnya →