Luka
Namaku Luka, aku tinggal di lantai 2, sebuah rusunawa kawasan Sawah Dalam, Jakarta. Ini ceritaku tentangnya, si penghuni lantai 1 Blok C, yang hilang entah ke mana.
***
Ibu tak setuju aku tinggal di sebuah rusunawa dengan angka kriminalitas tinggi, seperti kawasanku ini. Menurutnya, bekerja sebagai kacung korporat, jangan sampai membuatku harus mengemis-ngemis di lubang lumpur.
Sebagai anak dari keluarga kelas menengah, aku dibesarkan dengan berbagai cara, agar uang sekolah yang dikeluarkan ibu tak terbuang percuma. Banyak-banyak bersyukur, katanya. Karena menjadi karyawan sebuah industri besar kelas kakap seperti sekarang ini, dianggap cuku...