Narasi Perempuan
Oleh Meilisa Dwi Ervinda
Duduklah, akan saya ceritakan bagaimana saya secara tidak langsung membunuh anak dan suami saya secara bersamaan. Ya, anak saya usianya tujuh belas tahun saat itu dan suami saya masih bekerja keras, berangkat pagi, pulang malam, bahkan bisa saja pulang pagi lagi. Semuanya berjalan begitu cepat hingga saya tidak bisa mengontrol apapun. Mungkin itulah yang menyebabkan kedua orang yang saya sayangi lenyap.
"S...