Negeri Pemurah Sosial

Oleh: Temu Sunyi

Antrian menjulur panjang di pelataran kantor desa—layaknya barisan panjang dari generasi yang dikhianati. 

Wajah-wajah kusut berjejer, bukan karena mereka tak mampu, tapi karena sistem membuat mereka harus terus mengemis di negeri sendiri.

Mereka berdiri bukan demi harapan, tapi demi sekadar bertahan.

Aku ikut di antara mereka. Tak beda. Tak lebih. Hanya satu angka dalam barisan manusia yang dipaksa tunduk oleh janji kosong bertanda tangan negara...

Baca selengkapnya →