Nostalgia 5 Langkah

Oleh: Puan Purnama

Purnama Kedua Belas. Begitu aku menyebutnya, tetangga sekaligus cinta pertamaku. Dia adalah teman satu sekolahku selama duduk di bangku SMP. Aneh memang. Aku telah berpindah dari satu provinsi ke provinsi lainnya, dari Pekanbaru ke Bekasi sampai ke Yogyakarta lalu ke Jakarta, namun hanya dia yang bisa membuatku jatuh hati sejatuh-jatuhnya. Banyak orang yang kutemui di tempat baru, namun di hatiku masih ada dia. 

Rasanya masa SMP menjadi masa yang paling menyenangkan. Saat itu, dia sering main ke rumah hanya sekadar untuk bertukar cerita tentang sekolah dan mengerjakan tugas bersama-sama. Sesulit dan sebanyak apapun tugas sekolah, semua terasa mudah dan menyenangkan karena sama dia.

Desember 2021, seperti bulan Desember tahun-tahun sebelumnya, aku pulang ke rumah. Ini Desember ke-4 aku pulang sendiri, tanpa dia. Sungguh, aku sudah tidak mau lagi berharap kalau dia akan pulang ke rumah meskipun sebenarnya aku rindu.

Sore tadi, tanpa kutanya, cece, kakak kandungnya memberitahuku bahwa ia sedang ada di Pekanbaru tepatnya di pastoran karena masih ada tugas pelayanan, belum tahu apakah ia bisa mampir ke rumah atau tidak.

Aku melangkahkan kaki ke tanah sebelah timur, perbatasan rumahku dan rumahnya. Dulu di tanah itu ada pohon durian besar, yang di tengah rantingnya diberi lampu lalu dibawahnya ada meja panjang dan dua kursi, tempat aku dan dia belajar bersama sore sampai malam hari. 

S...

Baca selengkapnya →