“Bagaimana seandainya jodohmu memang dia?” tanyanya suatu ketika, tersenyum menggodaku.
Pagi itu cerah seperti biasa. Kami duduk di emperan toko paling ujung. Aku tidak tahu apakah toko itu milik penjual bubur ayam tempat kami makan atau tidak. Tapi melihat mamang penjual bubur mengambil tikar dari dalam toko dan menggelarnya di depan toko, sepertinya toko itu milik mereka atau setidaknya mereka menyewanya. Disebelahnya berderet klinik kecanti...