"Kita harus akhiri ini sekarang," ucapku padanya.
"Jadi, hanya begitu saja? Semua selesai begitu saja? Semuanya berakhir begitu saja? Semua yang sudah kita lalui bersama?"
"Ya."
Hanya ada keheningan saja setelah itu.
"Baiklah."
"Silahkan akhiri semua ini sekarang juga ... lakukanlah ... sayang ...," ucapnya meneteskan air mata.
Gadis itu, gadis tercantik yang pernah kulihat dan satu-satunya yang ada dihidupku, malaikatku, meneteskan air mata kristalnya yang berharga dihadapanku sendiri untuk yang terakhir kalinya.
"Maaf dan terimakasih untuk segalanya ... sayang."
"D...