Matahari mulai menyorot dari timur langit. Nina duduk di atas bibir jendela dengan wajah sembab. Helmy berdiri di sampingnya, memandangi wajahnya yang sejak tadi tertelungkup.
Senyumnya berkembang ketika Nina siap buka mulut dan angkat bicara. "Oke, aku akui... Aku memang meminta putus karena alasan lain... Kamu mungkin tidak mengerti, tapi aku begitu pesimis dengan masa depanku...!"
"Itu salahmu sendiri! Kamu melupakan hal penting dalam hidupmu!"
"Hal apa?!"
"Kehidupanmu mengajarkan untuk bekerja keras! Kamu adalah pekerja keras tapi, tapi kamu lupa dengan riwayat keluargamu yang hancur karena mengejar uang! Kamu dulu seringkali meratapinya! Sekarang, lihat dirimu sebutir! Kamu tampak memprihatinkan karena sama sekali tidak peduli deng...