“Suara-suara itu tak bisa dipenjarakan
di sana bersemayam kemerdekaan
apabila engkau memaksa diam
aku siapkan untukmu: pemberontakan!”
― wiji thukul
---
Asap. Asap. Asap. Api. Asap. Api. Suara teriakan. Suara sirene. Tembakan. Teriakan lagi. Semua rasanya kabur. Aku di tengah semua itu.
Malam penuh kabut, dengan suara-suara yang buram terdengar. Gendang telingaku tak berfungsi sebagaimana wakil-wakil rakyat itu yang sedang duduk-duduk ongkang-ong...