Pena Tanpa Akhir

Oleh: Nyaa ko
Pena Tanpa Akhir

Malam itu, hujan turun deras, menciptakan irama konstan yang terdengar di atas atap rumah tua di pinggiran kota. Suara tetesan air yang jatuh terdengar begitu menenangkan, tetapi bagi Malik, yang duduk di depan meja kayu lusuh di dalam kamar kecil yang remang-remang, hujan itu membawa lebih dari sekadar ketenangan. Tangannya gemetar saat menggenggam pena antik yang baru saja ia temukan di pasar loak. Pena itu tampak biasa, tetapi ...

Baca selengkapnya →