Suatu ketika aku melihatmu dari balik jeruji besi, dengan tangan yang terborgol dari kebebasan; bahwa sekedar ingin mencintai dirimu saja, aku mati-matian dalam menjalaninya. Lantaran hati, raga dan jiwaku sudah terikat akan keabadian yang tak berbentuk itu, yang juga akan menjeratmu ke dalam neraka serupa, apabila memaksa agar kau bersedia menunggu; maka aku putuskan untuk mengatakan, “Ada hati yang harus aku jaga, dan itu bukan kau.”
Tatkala...