"Aku tidak bisa menikah dengan wanita kotor seperti dia!" suara Dion menggelegar, membelah keheningan.
" Dia bukan wanita suci! dia tidak pantas menjadi istriku!"
Duniaku seakan runtuh, kain putih yang ku kenakan terasa memberat, menjeratku dalam pusaran malu. Bisikan-bisikan mulai riuh, tatapan-tatapan menghujamku seperti ribuan belati. Air mataku mengering, digantikan oleh rasa perih yang teramat sangat.
"Apa yang kau katakan?" tanyaku padanya...