Raka sudah lupa berapa lama ia tinggal di kamar ini. Sehari? Seminggu? Sebulan? Ia tidak peduli.
Dinding kamar ini sudah menjadi dunianya. Cat putihnya yang dulu bersih kini penuh bercak kusam. Tumpukan pakaian berserakan di sudut ruangan, sisa makanan basi masih tertinggal di meja, dan buku-buku yang pernah menjadi pelariannya kini hanya menumpuk tanpa pernah disentuh.
Di luar kamar, ibunya dulu sering mengetuk pintu, memohon agar ia keluar, setid...