Penyerap Trauma

Oleh: awod

Hari-hari Yandri kini hanya sebatas tarikan napas dan detak monitor EKG. Di ruang ICU tempatnya bekerja sebagai perawat, hidup terasa seperti mesin, dingin, rutin, dan tak pernah benar-benar hidup.

Dulu, dia selalu pulang membawa senyum. Disambut pelukan hangat Hana, istrinya, dan celoteh Dito, anak semata wayangnya yang baru duduk di kelas satu SD. Tapi semua itu lenyap dalam sekejap. Sebuah tabrakan maut di tikungan jalan layang mengubur senyum ...

Baca selengkapnya →