Penyesalan Ainur

Oleh: Ifha Karima

BRAKKK…!!!

Tubuhku tergolek diantara puing-puing besi dan rongsokan mobil yang baru saja menghantam truk kontainer. Pandanganku mulai redup dan gelap. Entah sudah berapa lama tubuhku mati rasa tak sadarkan diri. Perlahan panca indraku mulai mendengar suara mesin pantau jantung dan Aku merasakan sebuah kehangatan yang menyelimuti jemari kananku.

"Ah, Umi…," gumamku lirih nyaris tidak bersuara.

Selang oksigen dan infus masih membantu memperjuangka...

Baca selengkapnya →