Setiap hari, Bakda Maghrib saya sudah harus dikedai. Rudi barista yang sudah mengabdi selama empat belas bulan disini, “ Kak, salon sebelah sudah minta izin pasang sanyo air? “ katanya seraya cengegesan. Jelas saya terdiam, tak paham apa maksud nya.
Saya memilih duduk, menaruh tas hitam gendong dan tas abu-abu selempang dimeja pojok mushola. “ Air? Air sumur belakang rud? “ Dalam berbagi memang seharusnya tak ada istilah perumpamaan. Ta...