PEREMPUAN ILEGAL

Oleh: Hendra Wiguna

"Masih ingat aku?" tulisku pada sebuah pesan di inbok Facebook yang lantas segera kukirim.

Aku menungu jawaban darinya. Was-was dan gamang. Aku tidak tahu apa dirinya masih ingat diriku atau tidak, setelah kurang lebih 20 tahun kami tidak bertemu. Aku takut, meskipun dia mungkin mengingatku, apakah perempuan itu sudah memaafkan aku atau belum?

•••••

"Kumaha, cageur, Dan?"

Kira-kira itulah ucapan perempuan sunda bertato bunga di lehernya itu, sesaat setelah seseorang menjawab salamnya pada panggilan ponsel yang aku pinjamkan. Aku tak begitu mengerti bahasanya, tetapi yakin itu adalah pertanyaan untuk mencari tahu kabar keadaan anak-anaknya yang terpaksa tinggal di rumah mertuanya.

Aku tinggalkan perempuan yang sedang mengapit rokok di tangan satunya itu di balkon sendirian. Kemudian melangkah ke tandas untuk segera mencuci pakaian yang sudah satu minggu tertumpuk di ember, sebelum ada panggilan tiba-tiba dari speaker yang meminta aku untuk turun kerja memijat klien lagi. Speaker itu juga lah yang akan mengabarkan jikalau sewaktu-waktu ada polisi imigrasi datang untuk memeriksa kelengkapan surat-surat ijin pekerja.

Perempuan itu bernama...

Baca selengkapnya →