Jumat sore, aku dan Nisa, anakku, mengupas buah mangga yang baru kami petik dari pohon di depan rumah. Mungkin kalau dulu temanku tidak memberikan bibit pohon mangga beserta drum sebagai pot, saat ini aku dan Nisa tidak akan memperoleh asupan gizi dari buah. Aku sangat menyayangkan uang untuk membeli buah. Bagiku itu tidak penting. Dua hal yang terpenting adalah bisa makan nasi dan bisa membeli buku untuk Nisa.
“Pak, kenapa tidak minta bibit...