Darmadi menghentikan motornya tepat di garis batas parkir sebuah rumah makan padang. Bagian depan menghadap utara, sepatbornya menoleh ke arah kiblat. Posisi motornya seumpama mayit saat akan dikuburkan. Setelah mengunci setangnya dua kali, dia melangkah masuk ke dalam rumah makan yang belum terlalu ramai itu. Maklum belum masuk jam makan siang, dan sejatinya Darmadi juga tidak suka kalau obrolan soal bisnis dikelilingi khalayak yang tak berkepe...