Pesan Antar Dimensi

Oleh: adinda pratiwi

Malam itu tak seperti biasa.

Aku bermimpi tentang seseorang yang sudah tiga tahun tak kujumpai. Tiba-tiba, dia hadir begitu nyata. Anehnya, mimpi itu terus berulang.

Ia berdiri di depan rumah tua yang gelap. Cahaya bulan redup membuat tubuhnya tampak semakin kurus. Matanya sayu, bibir mengering. Napasnya bergetar. "Tolong aku, Bar…" suaranya lirih, hampir tertelan angin malam. Tangannya terulur, tapi saat kucoba meraihnya, tubuhnya terseret semak...

Baca selengkapnya →