Sebuah pesawat kertas lipat mengangkasa dengan anggun dari lantai dua koridor kelas. Pesawat itu meliuk-liuk di sela-sela angin yang bertiup dengan sepoi-sepoi. Anak-anak yag sedang bermain di bawah memandang pesawat itu dengan penuh kagum. Lalu, bermanuver dengan anggun. Namun, ketika pesawat melintas di atas anak-anak bandel yang sedang bermain basket di lapangan, justru mereka yang tubuhnya lebih tinggi hanya dengan satu loncatan Kobe Briyant langsung menyambar pesawat kertas itu dengan tangannya. Setelah itu terjadi tarian penganiayaan terhadap pesawat kertas lipat warna pink itu di tengah lapangan. Lalu, pesawat kertas itu teronggok tak berdaya setelah diinjak-injak dan dirobek-robek tubuh dan kedua sayapnya. Merasa karyanya diinjak-injak dan dirobek-robek oleh geng anak-anak bandel yang tingginya seperti Kareem Abdul Jamal itu, seorang pemuda turun dari lantai dua. I...