Rifki baru saja pulang dari tempat kerjanya, bertepatan dengan adzan maghrib yang sedang berkumandang. Suasana malam mulai datang, bertukar dengan cahaya jingga yang telah siap menenggelamkan dirinya.
Hujan gerimis perlahan semakin deras membasahi tubuhnya yang tertutup oleh sebuah jaket berwarna hitam. Jalanan sekitar persawahan yang dilaluinya berlubang, membuatnya kerap berhati-hati. Dari arah berlawanan seorang wanita cantik dengan pakaian khas gadis desa, terlihat basah kuyup berjalan seorang diri dengan mendekap badannya sendiri. Suasana yang mulai gelap membuat Rifki tidak terlalu memperhatikannya, hanya sekilas saja ia melihatnya.
Selang beberapa meter, R...