Sejauh mata memandang padang ilalang indah seluas satu hektar. Damar, lelaki bertubuh atletis itu menatap kosong pondok kayu yang masih berdiri kokoh di ujung padang yang berbatasan langsung dengan hutan.
Satu dekade lamanya ia meninggalkan dusun, ia rindu gadis yang dulu pernah dicintainya. Gadis itu adalah istrinya, sepupu langsung dari pihak ibu di mana mereka menikah karena kakek mereka dan tanpa sepengetahuan orang dusun.
Pondok kayu itu juga menjadi sanksi pernikahan mereka karena mereka menikah di sana. Beberapa hal terjadi dengan mendadak memaksa ia dan istrinya segera memiliki anak. Saat pernikahannya dulu ia masih berusia 18 tahun sedang istrinya 17 tahun. Saking terpaksanya keadaan sampai ia dan istrinya harus bercinta juga pas...