Hujan baru saja reda ketika Jarry tiba di rumah. Langit masih abu-abu, dan daun-daun basah memantulkan kilau samar di bawah lampu jalan yang menyala terlalu dini. Usianya baru empat belas, tapi langkahnya mantap seperti pria dewasa yang sudah tahu arah dunia. Sering orang mengira dia anak pemurung, padahal dia hanya sibuk berpikir. Otaknya penuh teka-teki yang belum punya jawab.
Di halaman rumahnya yang mungil di ujung gang sempit, seekor kucing b...