Rapsodi dalam Omprengan

Oleh: Nuel Lubis

Akhirnya mobil omprengan ini tiba. Selesai sudah urusan bersama temanku. Capek sekali seluruh tubuhku. Melelahkan berurusan dengan orang seperti Beni tersebut. Dia itu sangat perhitungan sekali. Tak tahukah dirinya aku memiliki selusinan masalah selain masalah dengan dirinya? Aku masuk ke dalam mobil omprengan dengan hati dongkol. Saat sebelah kakiku baru saja terdaratkan di dalam mobil omprengan ini, ponsel ini berdering. Seorang teman mengirimkan sebuah pesan. Seperti biasa, dia mencurahkan seluruh isi hatinya padaku.

Aku tersenyum membacanya. Dari arah supir mobil omprengan, mengalunlan sebuah...

Baca selengkapnya →