Rasa Didua

Oleh: Anjrah Lelono Broto

RASA DIDUA

Oleh Anjrah Lelono Broto

 

 

    Terminal beranjak samun. Lalu lalang kendaraan berbadan lebar dengan puluhan nyawa di dalam rahimnya telah berkurang. Satu kendaraan yang melintas masuk akan disusul yang lain ketika jarum panjang jam tangan telah berputar dua puluh atau tiga puluh kali. Tidak hanya langkah malam yang menghadirkan samun. Namun, hujan turun yang tak kunjung berhenti juga berjasa besar dalam kesamunan di terminal ini. M...

Baca selengkapnya →