Rembulan dan Mentari
"Dengarkan aku."
"Lepaskan!”
"Bulan, ibuku pasti akan mendengarkanmu. Tolong, percaya padaku.”
Aku menunduk, menggenggam erat jemariku sendiri, seolah itu satu-satunya pegangan yang kumiliki. "Aku tahu," lirih suaraku, nyaris terhempas oleh sunyi. "Ibumu akan mendengarkanku. Tapi—"
Kata-kataku menggantung, menguap dalam udara yang penuh debar. Ada sesuatu yang menahan, entah rasa takut atau kenyataan yang tak pernah sanggup ...