Sisil terlonjak kaget ketika dukun tua itu mendorongnya masuk ke dalam sebuah ruangan yang gelap dan menutup pintu ruangan itu dengan keras. Sisil memgerjapkan matanya berulang kali agar bisa beradaptasi dengan cahaya lilin yang redup di kamar itu.
"Buk?"
Sekali lagi Sisil terlonjak kaget. Seketika dia merinding ketika mendengar suara yang memanggilnya. Sisil mengenali suara itu, kalau tidak salah itu adalah suara Mita, anak bungsunya.
"Buk, jangan...