“Ambil dua kilo sekalian ya? Bantu saya. Soalnya, Cipta gak jadi beli.” Begitu bujuk Rindi padaku melalui telepon.
Aku terdiam sejenak sebelum dengan lirih kukatakan padanya, “Oke. Aku ambil dua.”
Rindi langsung menyambut ucapanku dengan rangkaian kalimat, “Gitu dong! Bantu teman. Lagi pula tahun lalu kamu juga beli dua kilo bahkan mau nambah karena katanya, siapa itu anak sulungmu? Rachel? Suka sekali dengan rendang buatanku.”
“Ya. Rach...