“Iya, nanti kubelikan.”
Istrinya tampak kurang percaya dengan perkataan Kasmun.
“Minyak goreng dan telur juga sudah habis. Tahu tempe juga habis. Kalau tidak ada telur, tahu, atau tempe, besok kita lauk apa? Tak mungkin ayam, kan?”
Kasmun tertawa gelak-gelak, ia merapikan dasi dan mengencangkan sabuk. Bangkit dari tempat duduk, dielusnya kepala sang istri. “Kau tenang saja, nanti aku akan sedikit lembur, Usman pasti memberi upah lebih dan ...