Setelah hidup damai sekian belas tahun tanpa gangguan, akhirnya aku mengalami juga sebuah keadaan yang disebut dengan “Kemarahan Setan”.
Jam 8 pagi itu, waktu yang menjadi waktu tidurku, berubah menjadi waktu penuh kekacauan. Tanpa ba-bi-bu, seorang lelaki yang baru saja pindah dan menghuni rumah di dekat tempat tinggalku, berhasil merusak segalanya. Dia menggali lubang melingkar sedalam satu jengkal di bawah akar pohon nangkaku, lalu menaburk...