Romeo Bukan Jodoh Juliet

Oleh: Sulistiyo Suparno

Berjingkat langkah Juliet memasuki teras rumahnya. Memasukkan anak kunci ke lubangnya, pelan-pelan, agar tidak menimbulkan suara berisik. Pintu terbuka, gadis berambut panjang itu menyelinap hati-hati, lalu menutup kembali daun pintu, perlahan.

Juliet melangkah menuju kamarnya, masih berjingkat, dalam gelap ruangan. Bertahun-tahun dia tinggal di rumah berlantai dua itu, sehingga mampu berjalan dalam gelap sekalipun, tanpa menabrak perabot.

“Kamu terlambat satu jam, Juliet,” sebuah suara berbarengan dengan nyala lampu ruang tamu, mengagetkan Juliet, membuatnya tergagap sesaat.

“Maaf, Ma. Acaranya molor. Sebenarnya Juliet sudah hendak pulang, namun teman-teman menahan,” ujar...

Baca selengkapnya →