Setiap pagi, aku selalu melangkah cepat menuju warung kecil di ujung gang. Aku nggak pernah beli banyak, hanya sepotong roti manis dalam bungkus kertas putih. Bukan buat diriku sendiri, tapi untuk ibuku tercinta.
Waktu itu umurku baru 8 tahun. Masih terlalu muda untuk benar-benar paham istilah seperti “kista ganas” atau “kanker”, tapi cukup mengerti bahwa kondisi ibu makin hari makin lemah. Ibu pernah dibawa ke rumah sakit, tapi karena kam...