Langkah Alina perlahan menapaki jalanan yang tampak telah usang. Pandangannya menyapu sekeliling, melihat jalanan yang kini berhamburan dengan semak-semak liar. Dalam batinnya, keraguan semakin meninggi; rumah yang ditinggalkannya dahulu tak pernah tampak seperti ini. Sumur yang dulu selalu penuh oleh air hujan kini mengering. Bebatuan yang dulu memandu langkah kakinya kini tertutup oleh tanah gembur yang licin.
Dengan hati yang berdebar, Alina me...