“Sayang!” Aku melompat ke dalam pangkuan kekasihku Adrian, dia sedikit terkejut dengan apa yang aku lakukan. “Ada apa? Kamu tak merindukanku?” selidikku melihat wajah Adrian yang terkesan risih dengan apa yang aku lakukan.
“Bukan begitu sayang.” Kekasih tampannku itu mulai tersenyum dan mengusap lembut wajahku yang mungkin terlihat kesal di matanya. “Hanya saja ....”
Aku yang sangat merindukannya dengan cepat menangkap wajah Adrian dan mengecup bibirnya. “Apa?” tanyaku kembali, begitu melihat ekspresi kekasihku ...