Salad Buah

Oleh: Arkina Melantri

Isi lemari pendingin di dapur Alfi selalu membuatnya terpana setiap kali ia ingin mengambil air minum pelepas dahaga. Buah naga, jeruk, melon, kiwi, semua tampak harmonis layaknya warna pelangi. Buah-buahan yang hampir setiap hari dibeli ibunya di pasar yang jaraknya dua kali lipat lebih jauh daripada menuju ke sekolah Alfi. Entahlah alasannya apa, padahal buah-buahan rasanya hampir sama. Manis, asam, kecut, rasa pada umumnya.

“Ibu sudah langganan di sana, Nak.” Begitu jawabnya setiap kali Alfi merekomendasikan pasar yang jaraknya lebih dekat dari rumah karena buah-buahan yang dibawa dalam satu tas sama saja seperti mengendong bayi berusia 1 hingga 3 tahun.

“Terserah ...

Baca selengkapnya →