Salahmu! Tidak, salahku!

Oleh: Cindy Alimiyah

Suatu hari, ada tiga orang yang bisa terbilang cukup dekat untuk disebut sahabat. Mereka sudah bersama sejak di bangku SMP, mulai dari berangkat sekolah bersama, belajar bersama, ikut kegiatan sekolah yang sama, berprestasi pun bersama-sama. Seolah-olah sudah menjadi kebiasaan, mereka juga melanjutkan Pendidikan di SMA yang sama. Kedekatan mereka yang memang sudah bertahun-tahun dijalani semakin erat membawa mereka ke hal-hal positif untuk dilakukan bersama dan membantu mereka untuk meningkatkan kualitas diri mereka. Tiga orang dengan sifat dan karakter berbeda-beda ditakdirkan untuk bersama menjalin sebuah hubungan keakraban yang disebut dengan pertemanan.

Yang pertama dan paling ramah diantara mereka, namun juga dengan sifatnya yang suka sekali berbicara tidak lihat situasi dan kondisi, menganggap semua hal adalah kompetisi, dia adalah Keenan. Selanjutnya ada Diana, definisi dari kata cantik luar dan dalam dengan sifatnya yang sedikit pendiam namun jika sudah bersama dengan orang-orang yang membuatnya nyaman sifat itu seakan-akan hilang dan ikut membaur dengan mereka, suka memuji sebagai bentuk apresiasi dari tindakan orang-orang terdekatnya. Dan terakhir, Zee, gadis yang sedikit tomboy tapi juga punya aura feminine yang kuat, sering sekali membuat orang salah paham dengan ekspresinya yang tidak santai, namun malah sebaliknya dia adalah orang yang sangat santai dalam menghadapi semua masalah dihadapannya. Lebih tepatnya dia orang yang akan memikirkan pelan-pelan solusinya dan memanfaatkan hal-hal disekitarnya.

Saat ini, mereka bertiga sudah memasuki bangku kuliah dan sebentar lagi akan memasuki masa magang untuk syarat mengerjakan skripsinya. Sebenarnya, Diana tidak ada niatan untuk kuliah namun kedua sahabatnya itu memberi pencerahan akan masa depannya yang mungkin saja akan terjadi. Setelah dipikir panjang olehnya, akhirnya dia mengikuti pendaftaran dengan mereka. Namun yang membedakan adalah jalur masuknya. Diana dengan keberuntungannya lolos dengan hanya pendaftaran dari nilai raportnya. Sedangkan Keenan dan Zee, karena saat pendaftaran nilai raportnya mereka memilih universitas yang mereka inginkan tapi sayangnya nilai raport mereka tidak b...

Baca selengkapnya →