Ini bukan pertama kalinya ia penasaran. Tatapan sepasang netra pria muda itu sama dari hari ke hari. Ia berkasak-kusuk, lalu menyenggol seorang ibu di sisinya. “Kenapa dia, Bu? Apa terlalu bersyukur sampai menangis sesenggukan begitu?” herannya. Secara sembunyi-sembunyi ia mengamati lekat sosok gadis muda yang tengah melahap makanan tak jauh dari tempatnya.
Si ibu mengikuti arah pandang pria muda dengan enggan, dan malas, sementara tangannya m...