Sang Kolektor

Oleh: Rexa Strudel

Semua ini berawal dari selebaran lowongan kerja yang kulihat di papan informasi balai desa sebelah. Aku memang sedang butuh kerjaan tetap. Bukan cuma kerjaan pengisi waktu luang. Aku tertarik dengan jumlah upah yang tertera. Cukup besar untuk seorang asisten pribadi seorang kolektor benda seni dan antik. Tapi ada suatu persyaratan khusus yang cukup menarik perhatianku. Dituliskan bahwa lowongan diutamakan untuk gadis dengan iris mata berwarna hij...

Baca selengkapnya →